Bersiap Menabur

Tabur waktu pagi, tabur benih kasih, tabur waktu siang t’rus sampai senja. Nantikan tuaian pada musim panen, kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya. Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya, kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya. Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya, kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya. Demikianlah lirik pada bait pertama lagu NKB 208, berjudul “Tabur Waktu Pagi”. Judul asli lagu ini adalah Bringing In the Sheaves, yang syairnya digugah oleh seorang bernama Knowles Shaw (1834-1878). Dalam lagu ini, kita digambarkan sebagai orang-orang yang bekerja di ladang ...

Read More


JANGAN TERUS MENENTANG

“Diberitahu hal yang benar, malah ngeyel!” Apakah Saudara pernah mengungkapkan kata-kata tersebut kepada orang lain? Mungkin kita pernah mengatakannya, atau justru menerima kata-kata tersebut dari orang lain. Istilah “ngeyel” berasal dari kata dasar “eyel” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya: tidak mau kalah. Dalam kehidupan ini, ada situasi-situasi di mana kita perlu bersikap “ngeyel”. Terutama, ketika kita sedang berhadapan dengan aneka kecemaran dan godaan. Dipengaruhi supaya korup, kita harus “ngeyel” untuk tetap jujur. Diprovokasi ...

Read More


“UPAH” DI DALAM TUHAN

Sebelum memutuskan untuk masuk sekolah teologi, saya dulu sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan remaja di gereja. Gereja pada waktu itu bahkan bisa disebut sebagai rumah kedua bagi saya. Bersama dengan teman-teman yang lain, kami melayani di berbagai kesempatan ibadah, acara-acara gereja, maupun kepengurusan remaja. Meskipun ada banyak kesenangan yang saya temukan, melayani di usia remaja pada waktu itu juga tidak lepas dari aneka tantangan. Terkadang saya merasa teman-teman sulit diajak bekerja sama dan kurang serius dalam melayani. Di lain waktu, saya sendirilah yang ...

Read More


KEBENARAN

Pernahkah Saudara menyaksikan acara perbincangan yang disiarkan di media televisi kita? Seringkali pihak media sengaja mengundang dua atau lebih narasumber dari sudut pandang yang berbeda sehingga terjadilah diskusi yang hangat, bahkan ‘panas’. Masing-masing narasumber mengemukakan ‘kebenaran’ versinya dan akan terus mempertahankan pendapat itu walaupun banyak sanggahan yang disampaikan. Dalam semangat kebersamaan, perbedaan pendapat justru dapat memperkaya perspektif. Hal tersebut dapat terjadi kalau masing-masing pihak menyadari bahwa ‘kebenaran’ versinya ...

Read More


DIUTUS MENGHADIRKAN TANDA KERAJAAN ALLAH

Problematika di tengah dunia ini memang tidak ada habisnya. Ketika satu masalah mulai mereda, masalah yang lain muncul menyeruak. Kehidupan kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai komunitas sosial, akan selalu berjumpa dengan hal yang perlu diatasi dan diselesaikan. Menanggapi aneka masalah yang muncul, seseorang bisa saja kehilangan minat dan perhatian. Hal yang perlu diselesaikan mungkin dirasa tidak sebanding dengan kekuatan dan tenaga yang dimiliki. Hasilnya, orang bisa sekedar pasrah dan memilih untuk abai. Masalah dan tantangan yang ada tidak lagi mengusiknya ...

Read More


MENELADANI KARYA ALLAH TRINITAS

Kebanyakan dari antara kita mungkin pernah memiliki pengalaman mengerjakan tugas dalam kelompok. Kita dapat memperoleh pengalaman tersebut di sekolah, kampus, atau bahkan di tengah situasi pekerjaan kita di kantor. Satu hal yang selalu ditekankan dalam kerja kelompok adalah partisipasi aktif dari semua anggotanya. Meskipun masing-masing anggota kelompok memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, kerjasama antara anggota menjadi salah satu kunci keberhasilan yang utama. Dalam karya untuk terus membarui dunia ini, Allah Trinitas juga adalah Allah Persekutuan yang ...

Read More


PENTAKOSTA

Kata Pentakosta berarti yang ke-lima puluh (dari kata penta). Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta merupakan perayaan umat Yahudi atas hasil panen, yang dirayakan lima puluh hari setelah permulaan panen, dihitung dari permulaan Paskah. Oleh sebab itu, Hari Raya Pentakosta bagi umat Yahudi sama halnya dengan Hari Raya Menuai atau Hari Raya Tujuh Minggu. Hari Raya Pentakosta juga merupakan hari bersukaria di mana umat memberikan persembahan sukarela dari hasil tuaian untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Besarnya sesuai dengan berkat yang telah Tuhan berikan menurut penghaya...

Read More


Retreat, Reflect, React

Memasuki bulan kedua masa karantina, banyak orang mulai dilanda kebosanan luar biasa. Segala sesuatu sudah dilakukan dan dikerjakan. Tidak ada lagi kesibukan seperti sebelumnya. Pandemi Covid-19 benar-benar mengubah banyak hal, tidak terkecuali kebiasaan dan rutinitas manusia. Mereka yang terbiasa sibuk, tergesa-gesa dan dikejar waktu kini tidak lagi merasakan hal itu karena semua bisa dikerjakan dari rumah. Mereka yang terbiasa menghabiskan waktu di jalan, kini tidak perlu lagi berdesakan dan berlomba dengan kemacetan dan hiruk pikuk kendaraan. Kesibukan, baik yang ...

Read More


BERGEREJA DALAM KASIH DAN RELASI

Sudah dua bulan, pandemi Covid-19 membuat banyak gereja-gereja dengan terpaksa dan berat hati harus memindahkan ibadah di rumah-rumah. Hal ini bertujuan agar penyebaran virus Covid-19 tidak semakin meluas. Ibadah-ibadah minggu dan kegiatan lainnya pun sekarang dilakukan melalui media online atau daring. Kita mengenal konsep bahwa gereja bukanlah gedungnya, gereja bukan semata-mata bangunan fisik dan gereja adalah orangnya. Maka ketika tidak ada aktivitas di gedung gereja, bukan berarti gereja menjadi sebuah gedung atau ruangan yang kosong. Di masa seperti sekarang ini ...

Read More


Berani Hidup

Jika ada yang mengatakan pada Saudara bahwa dia berani mati untuk Saudara, apa yang Saudara rasakan? Senang? Bangga? Tersanjung? Terharu? Mungkin juga hati bertanya-tanya, “apa yang membuat orang tersebut berani mati?” Alasan yang paling kuat dan seringkali muncul adalah karena iman dan cinta. Oleh karenanya seringkali juga orang menyamakan antara berkorban dan berani mati. Padahal berkorban dan berani mati adalah dua hal yang berbeda. Orang-orang yang menyatakan “berani mati” memang orang yang tidak takut pada kematian secara fisik. Injil Yohanes 14:1-2 berbunyi: ...

Read More