Makanan dan Minuman Sejati
Tahun ini, bangsa Indonesia merayakan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Apa betul kita sudah merdeka? Ada banyak jawaban dari pertanyaan ini. Mungkin ada yang menjawab: sudah merdeka dari penjajah, karena kita sudah menjadi negara sendiri, karena ada lagunya “17 Agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita”. Tapi mungkin juga ada yang menjawab: belum, karena masih banyak yang tidak sejahtera, belum merdeka karena kita dijajah oleh bangsa sendiri, secara hukum ya tapi kenyataannya tidak dan sebagainya. Apapun jawabannya yang jelas selama 76 tahun, setiap tahun ...
Roti Yang Menghidupkan
Sebagai anak-anak Tuhan tidak jarang kondisi keputusasaan menghampiri kehidupan kita. Kita berada dalam sebuah pergumulan yang berat dan kita sudah mencoba banyak hal untuk menemukan jalan keluarnya, namun tetap tidak berhasil. Kita mencoba untuk mencari pertolongan namun tetap gagal. Kita merasa tidak berdaya, hilang tenaga, tidak sanggup lagi menjalani hidup. Kita frustrasi, seolah tidak ada jalan keluar dan kemudian berpikir “saya tidak bisa mengakhiri persoalan ini, lebih baik saya mengakhiri hidup saya, mungkin ini jalan keluar yang terbaik”. Ketika berada dalam ...
Hati Yang Tearah Kepada Roti Hidup
Salah satu kebutuhan primer manusia adalah pangan atau makanan. Kita makan karena kita membutuhkan tenaga. Kita makan karena itu adalah kebutuhan kita, tetapi yang paling utama, kita makan karena lapar. Tanpa diajari, secara alamiah, sejak bayi, jika lapar maka kita mencari makanan. Ketika lapar, kita makan kemudian kita kenyang dan puas. Bagaimana jika kita lapar dan tidak ada makanan? Yang terjadi bisa saja seperti bangsa Israel. Ketika berada di padang gurun Sin, mereka kelaparan dan tidak ada sesuatu pun yang dapat mereka makan, maka bersungut-sungutlah mereka, “Ah, ...
Motivasi Mengikut Yesus
Baru saja mereka, termasuk para murid, mengalami pengalaman spiritual ketika Tuhan “menggandakan” 5 roti dan 2 ikan, sehingga 5000 orang lebih bisa makan bersama sampai kenyang. Beberapa saat kemudian, ketika mereka menunggu Tuhan, mereka melihat sosok yang berjalan di atas air. Mereka begitu takut, dan menduga itu hantu!
Mungkinkah mereka belum mengenal Yesus dengan benar? Sepertinya ya! Mereka belum benar-benar memahami bahwa Yesus itu penuh kuasa dan kemuliaan, yang diutus Bapa-Nya. Kurangnya pengenalan mereka terhadap Yesus itulah yang membawa mereka pada ...
Gembalaku Sahabatku Yang Baik
Bacaan hari ini memperlihatkan 2 cerita. Pertama, begitu banyaknya orang-orang yang selalu mengikuti-Nya dan mengharapkan mendapat pengajaran dari-Nya, sehingga makanpun Ia tidak sempat (Markus 6 : 30 – 34). Kedua, hampir sama dengan pertama, banyak orang yang setelah tahu dan mengenal Yesus yang mendarat di Genesareth, maka segeralah Yesus melayani mereka. Banyak orang sakit saat itu yang disembuhkan. Kedua kisah itu dapat disimpulkan seperti perkataan penulis Markus, “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas ...
Pandai Mendengar Dan Berkata-Kata Yang Benar
Dalam sebuah permainan, 10 orang diminta untuk berdiri secara berbaris, lalu seseorang membisikkan sebuah narasi kepada orang pertama, agar narasi itu dilanjutkan kepada orang berikutnya, sampai kepada orang yang ke sepuluh. Dan apa yang terjadi? Seringkali narasi dari orang pertama akan berbeda ketika orang ke sepuluh menyebutkannya lagi. Apa yang terjadi?
Seringkali kita mendengar tetapi tidak menyimak dengan baik. Kita seringkali mengganti narasi dengan narasi baru, yang secara pasti maknanya akan berubah.
Herodes mengetahui tentang siapa Yesus dari banyak orang. ...
Siap Untuk Ditolak
Yesus datang ke tempat Ia dibesarkan, yaitu Nazareth. Ke mana pun Ia pergi, para murid-Nya selalu ada bersama-Nya, mengikuti-Nya. Yang menarik adalah setiap datang di suatu tempat, Yesus berbicara kepada banyak orang. Tetapi beda halnya dengan daerah Nazareth. Di sini, Yesus tidak mengajar di depan umum, melainkan hanya mengajar di rumah ibadat pada hari Sabat.
Ketika Yesus berbicara, sebagian besar yang hadir di tempat ibadah merasa takjub mendengar ajaran-Nya. Mereka merasa heran karena Yesus tidak berpendidikan formal, lagi pula hanya seorang tukang kayu biasa. Lalu ...
Jangan Menyerah Meski Tak Mudah
Apa yang akan Anda lakukan bila mengalami sakit yang tak tersembuhkan? Atau bila mengancam nyawa Anda atau orang yang Anda kasihi? Tidakkah Anda akan mengusahakan cara pengobatan tercanggih atau mendatangi dokter terbaik agar keadaan Anda membaik?
Tentulah Yairus sudah mengusahakan semua yang terbaik untuk kesembuhan anak perempuannya yang sedang sakit. Tetapi semua nihil. Anaknya tetap sakit dan hampir mati. Sampai akhirnya ia rela datang tersungkur di depan kaki Yesus. Tentu ini bukan hal mudah. Bagaimana mungkin seorang kepala rumah ibadat membutuhkan seorang guru ...
Ia Bersamamu Di Buritan
Bagi beberapa orang murid yang berprofesi sebagai nelayan, menghadapi topan adalah hal yang biasa! Tetapi kali itu mereka berhadapan dengan topan yang begitu dahsyat! Seketika mereka dicekam rasa takut teramat sangat. Dan dalam kepanikan, mereka segera berkata kepada Yesus yang sedang bersama-sama mereka, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” (Markus 4: 38)
Perkataan mereka itu menimbulkan pertanyaan, apakah Yesus memahami ketakutan mereka dan peduli? Masalahnya bukan Yesus tidak peduli, tetapi karena para murid tidak menyadari bahwa Yesus bersama mereka. ...
Menundukkan Diri Pada Kedaulatan Allah
Markus 4:26–34 memaparkan dua perumpamaan Yesus yang menggambarkan tentang Kerajaan Allah! Pertama, Kerajaan Allah seumpama orang yang menaburkan benih di tanah! Ketika benih itu sudah ditabur, sekalipun kita tidak memperhatikannya (tidur), tetapi kekuatan pertumbuhan adalah hal yang pasti. Mungkin pertumbuhan dirasa begitu lambat, namun tidak dapat ditahan sehingga siap memanen ketika musim menuai tiba.
Kedua, biji sesawi meski kecil, bahkan terkecil di antara segala benih yang ada, namun ketika sudah ditaburkan, maka ia akan tumbuh menjadi tanaman yang besar, ...




