SERAHKAN, JALANI, LAYANI
Di tengah tekanan hidup kota yang semakin kompetitif dan di saat orang mendewakan keuntungan ekonomi, banyak orang menjadikan kerja dan rencana sebagai poros hidup. Tuhan hanya dipanggil saat keadaan buntu. Hanya cadangan saat darurat! Padahal Amsal 16:3 menasihati: “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.”
“Serahkan” dalam bahasa aslinya : Gol. Kalimat lengkapnya Gol al-YHWH ma'asekha. Secara harfiah: "Gulingkanlah kepada TUHAN perbuatanmu..." Gulingkan adalah kata kerja aktif. Jadi, bukan pasrah dan menyerah, tetapi tindakan ...
SAAT KEBEBASAN JUSTRU MENAKUTKAN
Hannah Arendt dalam buku The Origins of Totalitarianism (1951) menyatakan bahwa dalam kondisi sosial yang tidak stabil, orangorang rela menyerahkan kebebasan mereka demi rasa aman dan kepastian. Tesisnya ini untuk menjelaskan mengapa banyak orang mendukung naiknya rezim totalitarian.
Orang lebih suka hidup dalam penindasan tetapi nyaman daripada hidup dalam kebebasan tanpa kejelasan. Banyak orang lebih memilih sistem yang menindas tapi stabil, ketimbang kebebasan yang membawa kekacauan atau ambiguitas. Naiknya pemerintahan bergaya totalitarian di berbagai negara ...
ALLAH TRITUNGGAL DAN KRISIS EKOLOGI
Beberapa hari belakangan ini sedang ramai kasus eksploitasi tambang di daerah wisata Raja Ampat, Papua. Harus diakui bahwa Raja Ampat memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Raja Ampat adalah sepotong sorga di bumi. Air lautnya biru dan jernih, serta sangat kaya dengan berbagai jenis flora dan fauna. Raja Ampat bukan sekedar destinasi wisata yang dikenal oleh bangsa bangsa lain, tetapi juga merupakan tempat para nelayan tradisional menggantungkan hidup mereka.
Bisa dipahami bila segala lapisan masyarakat bereaksi sangat keras saat Raja Ampat dijarah. Orang semakin ...
BABEL MEMISAHKAN, PENTAKOSTA MENYATUKAN
"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Seruan Filipus ini dalam Yohanes 14:8 mencerminkan kerinduan manusia yang paling dalam: mengenal makna hidup, menemukan arah, dan merasa dekat dengan Sang Sumber. Tapi Yesus menjawab dengan sebuah teguran lembut: “Sudah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?”
Ya, sering kita tidak lagi bisa mengenal Tuhan karena kita hidup di zaman yang menyerupai Babel. Terlalu banyak suara. Banyak ambisi. Banyak bahasa. Banyak arah. Namun di tengah kebisingan ini, kita ...
DIUTUS KARENA DICINTA
Orang yang rendah hati akan mengatakan begini: "Aku diutus bukan untuk mengubah dunia, tetapi karena aku telah dicintai oleh-Nya, dan cinta itu tak mungkin tidak mengalir."
Memang, dalam doa-Nya yang terakhir sebelum salib, Yesus tidak memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengubah dunia dengan kekuatan mereka. Ia tidak mengutus mereka sebagai pejuang gagah yang mendominasi siapa pun. Tuhan mengutus murid-murid-Nya sebagai orang-orang yang telah mengalami kasih Allah. Mereka diutus agar dunia pun mengalami cinta kasih Allah itu.
Yesus berkata: “Aku di dalam mereka ...
PERSEMBAHAN SYUKUR TAHUNAN DALAM HIDUP BERJEMAAT
Setiap tahun, dalam momen Pentakosta, seluruh anggota jemaat dan simpatisan GKI Maulana Yusuf diajak untuk mengungkapkan syukur melalui persembahan syukur tahunan. Hal ini bukanlah sekadar tradisi, bukan pula kewajiban administratif, melainkan momen spiritual yang mengingatkan kita akan dua hal penting: kesetiaan Tuhan dalam kehidupan kita, dan panggilan kita untuk hidup sebagai tubuh Kristus yang saling membangun.
Dalam Ulangan 16, Tuhan memerintahkan umat-Nya untuk merayakan pesta panen dengan membawa persembahan "sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh ...
KASIH ALLAH YANG MENGINSPIRASI
Tidak asing bagi kita istilah “homo homini lupus” - manusia adalah serigala bagi manusia lain. Istilah ini menggambarkan keadaan manusia yang cenderung menjadi ancaman bagi sesamanya karena adanya keinginan untuk memenuhi kepentingan diri sendiri tanpa peduli pada kepentingan orang lain. Sepanjang sejarah, upaya untuk saling menyingkirkan telah dilakukan oleh manusia dalam berbagai lingkup dan bentuknya. Tidak heran, sampai saat ini, dunia kita masih menjadi dunia yang tidak baik-baik saja.
Di tengah dunia yang penuh dengan kebencian dan keegoisan, Allah menunjukkan ...
SUARA ALLAH YANG SENANTIASA MENUNTUN
Seorang anak muda bersahabat akrab dengan seorang tua yang bijaksana. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari temannya, si orang tua yang bijaksana itu. Ketika berada di ruang tamu, si pemuda ini berteriak-teriak tentang masalah hidupnya. Dengan kalap, dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, "Saya memohon agar Tuhan menolong saya, tetapi mengapa Dia tidak menjawab saya?"
Si orang bijak itu tiba-tiba pergi ke ruangan lain dan duduk di sana. Dia lalu berbicara sesuatu. Tentu ...
GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBAKU
Tuhan Yesus sudah bangkit dan menampakkan diri kepada para murid. Namun, segala sesuatu tidak langsung menjadi jelas bagi mereka. Apakah yang akan terjadi setelah ini? Bagaimana nasib mereka? Apa yang harus dikerjakan? Di tengah segala pertanyaan dan ketidakpastian yang ada, setidaknya menjala ikan adalah hal yang biasa mereka lakukan. Para murid kembali ke pantai dan melakukan pekerjaan yang mereka kuasai. Mungkin pula hal tersebut mereka lakukan untuk menenangkan diri di tengah hari-hari yang terasa penuh gejolak. Sayangnya, hari itu menangkap ikan pun menjadi sesuatu ...
TAK BERHENTI BERSAKSI
Sungguh ‘tak karuan‘ perasaan hati para murid kala itu! Di satu sisi, mereka ingat betul bagaimana mereka meninggalkan Sang Guru saat Ia mengalami penderitaan salib. Mereka gagal mendampingi-Nya, dan hal tersebut pasti menimbulkan perasaan bersalah, malu, dan ‘tak berdaya‘ yang besar di hati para murid. Di sisi yang lain, sekarang mereka juga takut terhadap para penguasa dan orang-orang Yahudi. Setelah Guru mereka disiksa, mungkinkah sekarang giliran mereka? Mungkinkah hukuman salib yang begitu kejam juga akan menimpa mereka yang selama ini mengikuti Dia? Oh, ...