YESUS SUDAH BANGKIT, WARTAKANLAH!

“Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” (Luk 24:17). Seorang asing bertanya kepada Kleopas dan seorang murid yang lain. Dua murid itu kemudian berhenti dan menampilkan muka muram. Kleopas berkata “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari ini?” Mereka tidak menyadari bahwa Orang Asing itu sesungguhnya adalah Yesus. Kleopas lalu mulai menceritakan rangkaian peristiwa yang terjadi. Ia bertindak bagaikan narasumber dan Yesus sebagai pendengar.

Belakangan, justru Yesuslah yang balik ‘memberi kuliah’ untuk dua orang murid tersebut. Yesus menegur mereka dan menjelaskan kepada mereka tentang apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab Nabi-nabi. Yesus yang tadinya merupakan Orang Asing bagi Kleopas dan murid yang lain, kini terasa begitu akrab. Mereka bahkan meminta Dia untuk tetap tinggal. Waktu Yesus duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Saat itu, terbukalah mereka, dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Dengan semangat yang berkobar, Kleopas dan murid yang lain pun segera bangkit dan kembali ke Yerusalem untuk mewartakan berita kebangkitan Kristus.

Dalam perjalanan hidup kita, Yesus yang bangkit pun menjumpai kita. Ia hendak mengajar dan menyatakan kepada kita tentang siapa Diri-Nya. Seperti dua orang murid dalam perjalanan ke Emaus, kita memang kerap lamban untuk mengerti. Namun, di tengah segala keterbatasan kita, Kristus hadir untuk mengajar, mendampingi, dan membarui kita terus-menerus. Maka bersama dengan kuasa-Nya yang tetap ada untuk menemani kita, bersaksilah! Wartakanlah kebangkitan-Nya! Bersaksilah bukan hanya dengan kata, tetapi juga dalam perbuatan. Bersaksilah dalam kerelaan berkurban dan kerendahan hati, sebab demikianlah teladan Kristus yang kita wartakan itu. Bersaksilah dalam apapun yang kita kerjakan saat ini, besar maupun kecil. Biarlah daya kebangkitan-Nya memenuhi hidup kita dengan harapan dan semangat. Selamat Paskah!

Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez