PERJUMPAAN YANG BERMAKNA

Pernahkah Saudara berjumpa dengan seorang tokoh penting atau seorang artis ternama? Apa yang Saudara lakukan? Di era media sosial saat ini, perjumpaan dengan orang-orang ternama biasanya tidak akan dilewatkan begitu saja. Banyak yang akan berusaha mengabadikan momen tersebut melalui kamera handphonenya untuk diunggah ke media sosial. Suasana perjumpaan pun biasanya dipenuhi dengan euforia. Semakin besar kekaguman seseorang pada tokoh atau artis tertentu, semakin besar pula kegembiraan bahkan rasa haru yang dirasakan saat perjumpaan itu terjadi.

Maria Magdalena telah berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Ia pun telah mengabarkan perjumpaan tersebut kepada para murid yang lain. Namun, apa respons mereka? Ternyata kesaksian Maria Magdalena tidak lantas membuat para murid menjadi berani dan yakin. Injil Yohanes menceritakan bahwa para murid berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang Yahudi (Yoh 20:19). Tanda tanya besar masih ada dalam diri para murid. Apa yang harus mereka lakukan sekarang? Bagaimana jikalau orang-orang Yahudi itu akan mengejar dan membunuh mereka juga?

Di tengah kekalutan yang terjadi, Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka. Ia tidak pergi dan membiarkan para murid dikuasai oleh ketakutan. Yesus datang dan berkata kepada para murid, “Damai sejahtera bagi kamu!”. Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Perjumpaan yang penuh dengan kelembutan Ilahi itu, telah membuat para murid mengalami sukacita. Perjumpaan itu menyampaikan kedamaian dan keutuhan di tengah-tengah kabut ketakutan dan rasa malu para murid. Kasih itu telah ada bersama mereka, berbagi luka dan kelemahan; kasih yang menghembuskan Roh Kudus yang menguatkan mereka.

Kristus tidak pernah meninggalkan kita. Ia yang bangkit juga menjumpai kita lewat berbagai situasi hidup. Kelembutan-Nya memasuki ruang-ruang hati kita yang paling gelap dan tersembunyi, penuh luka, ketakutan, serta keragu-raguan. Ia menghargai setiap proses yang ada dalam diri kita untuk percaya kepada-Nya serta bertumbuh, sebagaimana yang Ia lakukan pada Tomas. Mari belajar untuk terus membuka diri pada kehadiran Tuhan dan biarlah kita mengalami kuasa kasih-Nya yang mengubahkan dan menguatkan langkah-langkah kita.

Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez