KASIHILAH TUHAN ALLAHMU
Salah satu perjalanan yang paling menarik dalam kehidupan ini adalah perjalanan untuk mengenal dan mengasihi Allah. Bagaimana tidak? Pribadi Allah tidak kita lihat dan kita dengar secara langsung. Sampai sekarang pun, banyak orang yang tidak mengakui adanya Allah. Bagi orang-orang dengan pemikiran tersebut, semua yang terjadi di dunia ini dianggap sebagai hukum sebab akibat yang berjalan secara alamiah, dan sebagian besar dapat dijelaskan melalui teori tertentu. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa konsep tentang Allah justru membuat manusia jatuh dalam situasi-situasi yang merugikan. Di sepanjang sejarah dunia, kita melihat bagaimana perang dan penghakiman sering dilakukan atas nama Allah. Demi kepatuhan pada suatu pemahaman tentang Allah, manusia bahkan bisa menindas dan melukai sesamanya.
Di sisi yang lain, ada banyak orang yang berjuang demi kehidupan dunia yang lebih baik justru karena keyakinan dan kasihnya akan Allah. Karena keyakinan tersebut, seseorang dapat menemukan makna yang mendalam tentang dirinya dan sesama. Ia yakin bahwa Allah mengasihinya tanpa syarat, dan kasih itu pula yang mendorongnya untuk dapat mengasihi orang lain dengan tulus. Sekalipun tanpa balasan yang setimpal, seseorang dapat tetap memutuskan untuk menyalurkan kebaikan kepada orang lain karena ia sendiri telah merasakan dan mengalami secara nyata kasih Allah dalam hidupnya. Kasih kepada Allah tidak pernah sekadar menjadi teori atau doktrin bagi kita yang percaya.
Kasih kepada Allah mengubah cara kita hidup, mengubah pandangan kita terhadap diri sendiri dan terhadap dunia. Dalam kasih dan iman yang teguh kepada Allah, kita menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan, melawan ketidakadilan, dan mengampuni. Kasih kepada Allah bukanlah cinta yang hanya berupa perasaan atau semangat, tetapi kasih yang menuntun kita untuk melihat dunia ini dengan mata yang lebih dalam dan hati yang lebih lembut. Ketika Yesus Kristus mengajarkan kita untuk mengasihi Allah, dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita, Ia mengundang kita untuk memberi komitmen yang penuh dan menyeluruh.
Mengasihi Allah mengundang kita untuk menyadari keterlibatan-Nya di tengah segala aktivitas kita, dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Kasih kepada Allah memanggil kita untuk mengenal Dia lebih dalam melalui firman, doa, dan pengalaman hidup sehari-hari. Dalam perjalanan ini, kita akan semakin mengenali Pribadi Allah yang penuh kasih dan kuasa, yang selalu hadir di tengah berbagai pergumulan, dan yang memanggil kita untuk memancarkan terang bagi dunia di sekitar kita. Mari kita memohon kekuatan dari Roh Kudus, agar kita dimampukan untuk terus mengasihi Allah dengan sepenuh hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita.
Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez
Got something to say?