KELAHIRANNYA MELEGAKAN JIWA

Hadirnya seorang Mesias, Sang Juruselamat ke dalam kehidupan umat manusia tidak pernah terjadi secara tiba-tiba. Sebelum Mesias datang, Allah terlebih dahulu melalui para nabiNya menubuatkan ciri-ciri, karakter, pola kerja, tujuan dan kehidupan serta kematianNya. Penggenapan akan datangnya Sang Mesias, terjadi pada saat kelahiran Yesus Kristus. Tentu kelahiran dan kedatangan Yesus Kristus yang demikian merupakan hal yang membahagiakan. Penantian panjang manusia akan hadirnya sosok Juruselamat, sang Mesias tergenapi. Yesaya menggambarkan bagaimana kesukacitaan manakala Sang ...

Read More


AKUKAH HAMBA-MU?

Ada makna yang ambigu saat menyebut kata “hamba” atau “pelayan”. Apalagi jika disandingkan dengan kata “Tuhan” atau “Allah”. Hamba Allah atau pelayan Tuhan sepintas terasa sangat rendah hati, bahwa Tuhanlah yang menjadi Tuan dan kita hanyalah hamba atau pelayan-Nya. Menjadi hamba atau pelayan merupakan perintah Allah sendiri. Firman Tuhan memerintahkan untuk “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, seperti yang tertulis dalam kitab Filipi 2:5. Tuhan tidak “jaim”, ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai ...

Read More


MENGAPA BUKAN AKU??

Cerita “Jack The Giant Killer”, sebuah dongeng tentang Jack yang bisa membunuh raksasa. Bisa membunuh raksasa adalah sebuah kepahlawanan. Jack, manusia biasa tetapi bisa membunuh raksasa. Apa rahasianya? Rahasianya ada pada mantelnya. Jack memakai mantel yang membuatnya tidak terlihat. Karena tidak terlihat maka tidak dapat diserang. Manusia cenderung ingin dilihat, marah jika diabaikan, kecewa Ketika pendapat tidak diterima, melontarkan sindiran-sindiran saat orang lain tidak mendengarkan. Maka manusia akan mencari cara agar dilihat, diperhatikan, didengar orang lain. ...

Read More


PENANTIAN

Masa penantian adalah masa yang paling berat. Begitu beratnya, masa penantian ini sering kali mendatangkan kejenuhan dan keputusasaan. Jenuh karena yang dinanti tidak kunjung datang dan putus asa ketika semangat untuk menanti berubah menjadi kekesalan dan amarah. Itulah sebabnya tidak sedikit orang menjadi tidak sabar ketika menantikan sesuatu. Menanti atau menunggu menjadi sesuatu yang menjemukan, menjengkelkan dan membosankan ketika tidak dibarengi dengan aktivitas lain atau tidak melakukan sesuatu (pasif). Tapi lain halnya jika dalam masa menunggu dan menanti, diisi ...

Read More


BELAJAR DARI POHON ARA

Hari ini kita memasuki masa Advent, yang berarti penantian akan kedatangan Tuhan kembali, bukan sebagai Sang Juruselamat, seperti yang pertama Ia datang, tetapi sebagai Sang Hakim, yang akan menghakimi semua orang, secara pribadi. Markus 13 : 28, Tuhan Yesus berkata, "Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat." Apa artinya ? Tidak seperti pohon lainnya yang bertunas di musim semi, pohon Ara justru baru memiliki tunas di awal musim panas. Kemunculan tunas ...

Read More


BUKAN IMAN PASIF, TETAPI IMAN YANG AKTIF

Matius 25 : 31 - 46 merupakan bagian akhir dari rangkaian ajaran Tuhan Yesus tentang kedatangan-Nya dan penghakiman akhir kelak. Ada beberapa hal Ia ungkapkan. Pertama, hari penghakiman kelak akan terjadi terhadap semua bangsa, tanpa kecuali; Kedua, penghakiman berlaku untuk setiap pribadi; Ketiga, bila kedatangan pertama Yesus hadir dalam kerendahan-Nya, pada hari penghakiman kelak, Ia akan datang sebagai Raja dengan segenap kemuliaan-Nya. Di saat itulah, keputusan akhir nasib kekal tiap orang akan diputuskan. Atas dasar apakah keputusan kekal itu Tuhan jatuhkan? ...

Read More


HAMBA YANG DIPERCAYA

Setiap orang pasti akan senang bila mempunyai karyawan yang baik dan jujur. Mereka tidak hanya mendapat pujian dari tuannya, tetapi juga kepercayaan yang lebih. Dalam perumpamaan tentang talenta, sang tuan memberikan kepercayaan kepada 3 hambanya. Dua bisa dipercaya dan diandalkan, sedangkan hamba ketiga justru berprasangka buruk dan tidak bisa diandalkan. Sang tuan memuji hamba yang baik dan setia. Karena setia dengan perkara kecil, kedua hamba itu dianggap sanggup pula diserahi tanggungjawab yang lebih besar. Sebab mereka bisa dipercaya dan diandalkan. Dan mereka pun ...

Read More


ENGKE KUMAHA DAN BUKAN KUMAHA ENGKE

Matius 25 : 1 - 13 bercerita tentang Kerajaan Sorga seumpama 10 orang gadis yang menanti kedatangan mempelai pria di rumah mempelai wanita untuk berpesta. Mereka tidak pernah tahu kapan mempelai pria itu akan datang, bisa cepat, bisa juga lambat. Situasi itu mau tak mau menuntut kesetiaan dan kesiapan 10 gadis itu. Satu hal penting, mereka harus membawa pelita yang tetap menyala, agar ketika mempelai pria datang, mereka bisa mengantar dan mengiringnya sampai ke tempat pesta. Yang membedakan mereka disebut bijaksana dan bodoh adalah soal kesiapan. Toh mereka sama-sama ...

Read More


HIDUP SEJATI & PALSU

Matius 23 : 1 - 12 Adalah hal yang sangat wajar bila orang mendambakan memiliki jabatan dan karir yang baik. Begitu juga para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "menduduki kursi musa" adalah sebuah prestasi dan prestise. Dengan kedudukan itu, mereka memegang kekuasaan dalam hal pengajaran Taurat. Dalam arti tertentu, mereka juga berpengaruh dalam dunia politik dan kehidupan masyarakat luas. Soal berbicara dan mengajar, ahli Taurat dan orang Farisi adalah ahlinya. Yesus tidak pernah mempersoalkan keinginan demikian. Namun yang Ia persoalkan adalah, apakah kita tetap ...

Read More


HUKUM KASIH

Matius 22 : 34 – 40 Ketika orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus apa hukum yang terbesar, Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Yesus mengutip bagian dari Shema atau Kredo dasar Yahudi yang setiap orang Yahudi daraskan setiap hari saat beribadah. Dan tidak berhenti sampai di situ, Tuhan melengkapi hukum pertama dan terutama (supreme lex) itu dengan hukum kedua, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Ini juga berasal dari Perjanjian Lama (lihat Im 19:18). ...

Read More