BERKATA-KATA DALAM PIMPINAN ROH

Selamat hari Pentakosta! Pentakosta sendiri sebelum dimaknai secara baru oleh Kekristenan, adalah pesta raya panen bagi orang Yahudi. Hari Pentakosta adalah hari kelima puluh setelah Paskah Yahudi, dan merupakan masa di mana orang-orang Yahudi pada waktu itu mengambil moment untuk mengucap syukur pada Tuhan melalui persembahan hasil bumi. Inilah hari di mana mereka secara khusus mengingat Tuhan yang membebaskan mereka dari Mesir dan menyediakan tanah yang dapat menjamin hidup mereka.

Bagi kita umat percaya saat ini, Pentakosta dimaknai juga sebagai hari pencurahan Roh Kudus, sekaligus hari lahir gereja. Di Yerusalem kala itu, orang-orang percaya yang sedang berkumpul dipenuhi oleh Roh Kudus yang membuat mereka mampu berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. Kata-kata yang mereka sampaikan bukanlah sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Sebaliknya, orang-orang dari berbagai tempat yang hadir kala itu memahami apa yang dikatakan, dan itu adalah tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah!

Sekalipun ada berbagai penjelasan tentang bahasa apa yang dikatakan oleh orang-orang percaya di hari Pentakosta, pada intinya mereka semua dipimpin oleh Roh Kudus untuk dapat menyampaikan berita kebenaran di dalam Yesus Kristus. Kini, percakapan tentang Allah bukan lagi eksklusif milik para imam, tetapi milik orang-orang ‘biasa’ juga. Mereka bersaksi bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dalam otoritas Ilahi. Demikianlah Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes berkata, “Ketika Penolong yang akan Kuutus kepadamu dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Kamu juga harus bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku.” (Yoh.15:26-27)

Kita percaya, bahwa Roh Kudus telah tercurah atas orang percaya. Roh Kudus itulah yang akan menjadi Penolong bagi kita untuk menjalankan tugas kesaksian kita setiap hari, dalam ruang-ruang kehidupan kita yang rutin dan biasa. Tidak perlu menjadi seseorang yang mahir dalam berkotbah atau berpidato, sebab melalui kata-kata yang sederhana sekalipun, Roh Kudus dapat menyapa orang lain melalui diri kita. Oleh sebab itu, panggilan kita adalah untuk senantiasa menyerahkan diri dipimpin oleh Roh. Dalam segala situasi, marilah kita mengasah kepekaan dan keyakinan kita akan tuntunan Tuhan. Biarlah melaluinya, kita mampu senantiasa berkata-kata dan bertindak dalam kasih serta kebenaran, di mana pun kita berada. Tuhan menolong kita.

Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez