FREEDOM AIN’T FREE

Ada satu hal yang unik dalam kisah penciptaan Adam dan Hawa. Tuhan Allah memberikan kebebasan bagi manusia untuk menaklukkan, mengusahakan bahkan menguasai bumi. Semuanya bisa dinikmati, kecuali pohon di tengah-tengah taman yaitu pohon pengetahuan baik dan jahat. Mengapa?

Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia, tetapi kebebasan itu adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Manusia harus mengikuti peraturan dan norma, baik dalam menentukan pilihan, arah hidup maupun dalam memenuhi segala keinginannya. Tolok ukurnya adalah kehendak Tuhan. Itu bukan bertujuan untuk mengekang apalagi menekan, melainkan untuk mengarahkan dan menjaga kita supaya tetap berjalan di jalan Tuhan dan bertanggung jawab atas kebebasan kita.

Salah seorang filsuf terkenal, Jean Paul Sartre melalui bukunya “Being and Nothingness”, menganalisis bahwa kebebasan terkait erat dengan cara berada manusia dengan yang lain melalui kesadarannya, sehingga manusia bertanggung jawab atas fakta yang ada, dan makna hidup ditentukan oleh tindakannya.

Melalui Sartre, kita melihat bahwa sebenarnya tidak ada kebebasan yang absolut, karena kebebasan yang demikian berarti anarki, egois, dan menimbulkan kehancuran. Dan hidup dalam kebebasan yang absolut berarti hidup yang tidak bertanggung jawab. Manusia pertama merupakan contohnya. Tatatan hidup menjadi rusak dan menuju kehancuran.

Kondisi demikian tidak dibiarkan Tuhan. Namun Tuhan harus menebuskan dengan sangat mahal. Darah Kristus harus tercurah. Yesus harus wafat di kayu salib. Dengan cara itulah, manusia kembali memiliki kebebasan dan kemerdekaan. Tidak gratis! Freedom ain’t free. Itu adalah anugerah sekaligus kesempatan kedua. Manusia kembali diberikan kebebasan untuk hidup sesuai dengan rencana Tuhan.

Dalam Galatia 5:13, tertulis, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Makna dari ayat ini adalah bahwa sebagai orang percaya, kita telah dipanggil oleh Tuhan untuk hidup dalam kemerdekaan yang diberikan oleh Kristus. Namun, kemerdekaan ini bukanlah izin untuk hidup dalam dosa atau tindakan yang tidak benar. Sebaliknya, kemerdekaan Kristen adalah panggilan untuk hidup sesuai dengan rencana Tuhan dan dalam kasih.

“Freedom ain’t free” mengajarkan kita untuk menghargai kemerdekaan yang kita nikmati dan untuk siap untuk berjuang, bekerja keras, dan bahkan mengorbankan sesuatu demi tujuan dan nilai yang berharga. Kita memang punya kebebasan dan kemampuan untuk memilih, tetapi dilain sisi kita tidak bebas untuk memilih konsekuensi dari apa yang kita pilih. Pilihan itu adalah pilihan di antara dua tuan, yaitu menjadi hamba dunia atau hamba Kristus yang sejati. Karena Kebebasan tidak diperoleh dengan menikmati sepenuhnya apa yang kita inginkan, tetapi tentang bagaimana kita mengendalikannya.

Bebas tidak berarti hidup tanpa aturan, bukan pula ketika kita dapat melakukan apa saja yang kita sukai, melainkan saat kita dapat melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sesuai dengan Firman Tuhan.

 

Oleh : Pdt. Wee Willyanto


No Replies to "FREEDOM AIN'T FREE"


    Got something to say?

    Some html is OK