PERSEKUTUAN YANG DIPULIHKAN

Yesus adalah alasan utama bagi hadirnya persekutuan para murid. Ialah yang pertama-tama menyatukan para murid dari berbagai latar belakang, serta mengajar dan mendampingi mereka. Oleh karena Yesuslah yang menjadi alasan utama bagi para murid untuk bersatu, kematian-Nya yang tragis jelas telah membuat para murid kehilangan tujuan. Hal yang membuat mereka masih bersama saat itu mungkin adalah rasa takut. Dalam rasa takut, mereka menutup diri dan berkumpul dalam ruangan yang terkunci. Tidak ada lagi harapan, tidak ada lagi masa depan. Mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Di tengah rasa gelisah, takut, dan putus asa yang dirasakan oleh para murid, Yesus yang bangkit hadir bagi mereka. Secara ajaib, dalam ruang yang terkunci, Yesus menampakkan diri, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Ia lalu menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada para murid, dan mereka begitu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan (Yoh 20:19-20). Yesus menjumpai para murid dalam keterbatasan diri mereka dan menyatakan pemulihan: pemulihan dari rasa takut, sekaligus pemulihan dari rasa tidak percaya satu sama lain. Saat Tomas tidak percaya pada apa yang dikatakan oleh murid-murid yang lain, Tuhan kembali datang untuk menunjukkan diri pada Tomas. Perlahan tapi pasti, Allah memulihkan para murid dan menghidupkan kembali tujuan dari kebersamaan mereka. Para murid disatukan kembali oleh tujuan yang Yesus tetapkan: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” (Yoh 20:21).

Persekutuan para murid masih terus berlanjut sampai sekarang. Kita adalah orang-orang tersebut. Yesus Kristus yang telah bangkit adalah dasar bagi kita semua untuk menjadi bagian satu sama lain. Untuk itu, biarlah hidup persekutuan kita, baik di tengah keluarga maupun gereja, menjadi persekutuan yang terus berupaya untuk saling mendukung dan menguatkan. Ketika perselisihan terjadi, kita perlu menghayati kembali karya Kristus yang menyatukan kita, sehingga kita pun dapat saling memulihkan. Ingatlah, bahwa melalui persekutuan yang kita pelihara, kita sedang bersaksi akan kebangkitan Tuhan yang mengutus kita untuk berkarya di tengah-tengah dunia. Kiranya kasih-Nya yang mempersatukan dan memulihkan senantiasa menyertai kita!

 

Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez


No Replies to "PERSEKUTUAN YANG DIPULIHKAN"


    Got something to say?

    Some html is OK