SUARA ALLAH YANG SENANTIASA MENUNTUN
Seorang anak muda bersahabat akrab dengan seorang tua yang bijaksana. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari temannya, si orang tua yang bijaksana itu. Ketika berada di ruang tamu, si pemuda ini berteriak-teriak tentang masalah hidupnya. Dengan kalap, dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, “Saya memohon agar Tuhan menolong saya, tetapi mengapa Dia tidak menjawab saya?”
Si orang bijak itu tiba-tiba pergi ke ruangan lain dan duduk di sana. Dia lalu berbicara sesuatu. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengar dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan. “Apa sih katamu?” tanya si pemuda penasaran. Si orang bijak itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Pemuda itu belum menangkap maksud si orang bijak, sehingga dia makin lama makin mendekat untuk mendengar bisikan si orang bijak itu. Si orang tua yang bijaksana itu akhirnya memegang pundak si pemuda dan berkata dengan lembut, “Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiri-Nya agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi.” Si pemuda itu tertegun dan akhirnya mengerti. Ia sibuk berteriak kepada Tuhan tanpa menyediakan hati untuk belajar mendengarkan tuntunan-Nya.
Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus berkata, “Domba-dombaku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.” (Yoh 10:27). Di tengah kehidupan yang acapkali membuat kita dipenuhi oleh suara-suara kekecewaan, kemarahan, dan kekhawatiran, suara Yesus Kristus menjadi sumber kekuatan dan damai sejahtera. Suara itu mungkin tidak datang secara indrawi, tetapi dapat kita temukan dalam keheningan doa dan perenungan firman. Suara Allah, Gembala yang Baik, akan menuntun kita untuk tetap melangkah dalam pengharapan di tengah segala kesulitan. Suara itu menolong kita untuk tetap menemukan makna serta tujuan hidup, karena kita tahu bahwa sesungguhnya kita senantiasa berjalan di dalam kasih-Nya. Ikutilah suara-Nya yang menuntun kita!
Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez
- S Prev
- s
Got something to say?