SAKSI KEBANGKITAN TUHAN
Jika kita adalah seorang pemimpin, siapakah yang akan kita pilih untuk melaksanakan suatu tugas yang amat penting? Tentunya kita akan memilih orang-orang terbaik untuk mengemban tugas tersebut. Kita akan memilih pribadi-pribadi yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya sehingga tugas yang diberikan pun dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin. Semakin penting dan berat tugasnya, semakin ketat pula seleksinya.
Namun, menarik apabila kita melihat cara Allah bekerja. Pilihan-Nya seakan-akan menjadi pilihan yang penuh dengan resiko. Allah memilih murid-murid yang penuh dengan kelemahan untuk melanjutkan karya-Nya. Dalam Injil Lukas, Tuhan Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada para murid serta berkata, “Ada tertulis begini: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan juga: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan untuk pengampunan dosa harus diberitakan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamulah saksi-saksi dari semuanya ini (Lukas 24:46-47). Para murid yang saat itu masih dipenuhi dengan ketakutan dan keragu-raguan, dipercaya untuk menjadi saksi-saksi kebangkitan. Sungguh sebuah kepercayaan yang amat besar bagi sekelompok orang dengan keberanian yang tampak kecil! Namun, Allah ‘tak pernah keliru dalam memilih. Perlahan tetapi pasti, kuasa Allah sungguh membawa perubahan dalam diri para murid. Melalui perjalanan waktu, para murid mengalami transformasi: dari ketakutan kepada keberanian, dari keraguan kepada keyakinan! Lewat seluruh kehidupan mereka, para murid akhirnya menjadi saksi-saksi kebangkitan Tuhan yang sungguh berdampak.
Saksi-saksi kebangkitan Kristus pada masa kini adalah kita semua yang percaya pada-Nya. Sama seperti para murid, kita pun terbatas dan memiliki banyak kelemahan. Namun, Tuhan memanggil kita di tengah segala ketidaksempurnaan yang kita miliki. Kita adalah saksi-saksi kebangkitan-Nya dalam kehidupan kita yang sekarang, entah berapa pun usia kita serta apapun latar belakang kehidupan kita. Seperti para murid, tugas kita adalah terus membuka diri pada tuntunan Allah dan bersedia diubah melalui kuasa-Nya. Mari menjadi saksi-saksi kebangkitan lewat setiap perkataan dan tindakan. Nyatakanlah Kristus lewat pengampunan, kasih, serta pengharapan yang kita pancarkan dalam kehidupan kita sehari-hari! ☺
Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez
Got something to say?