JANGAN KEHILANGAN YESUS!

Setiap tahun, Maria dan Yusuf membawa Yesus kecil ke Bait Allah. Tradisi yang kaya, warisan yang dalam. Mereka tahu warisan iman lebih penting daripada warisan materi. Namun tahun itu, sesuatu berbeda. Yesus hilang! Tidak ada di kereta, tidak di rombongan, “Dia pasti main sama anak-anak tetangga!” seru Yusuf. Maria menggeleng, “Dia tidak suka main layangan, dia suka tanya-tanya!”

Tiga hari pencarian, akhirnya mereka temukan. Di sudut Bait Allah, Yesus duduk santai. Dikelilingi orang tua beruban yang manggut-manggut. “Kenapa Kamu di sini?” Maria bertanya, setengah lega, setengah kesal. “Bukankah Aku harus di rumah Bapa-Ku?” jawab Yesus dengan polosnya.

Yusuf menghela napas, “Dia memang Anak yang berbeda.” Maria tersenyum kecil, “Tapi bikin jantung deg-degan juga!”

Dan kita? Keluarga sering kehilangan Yesus di tengah kesibukan. Kehilangan Yesus di tumpukan tugas dan ambisi, serta di tengah persoalan dan kegelisahan. Hari-hari berlalu, meja makan ramai, tapi hati sunyi.

Mari belajar dari Maria dan Yusuf. Jangan biarkan Yesus hanya tamu singgah. Biar Dia tinggal bersama kita. Dia ikut mengatur dapur, ruang tamu, bahkan tempat jemuran. Intinya seluruh hidup kita. Karena dengan-Nya, damai pasti datang.

Kehilangan Yesus itu menegangkan, Tapi menemukannya kembali itu penghiburan. Temukan Yesus kembali di penghujung tahun ini. Temukan Yesus agar kita bisa mensyukuri apa yang telah dikerjakan-Nya bagi kita.

 

Oleh : Pdt. Albertus M. Patty


No Replies to "JANGAN KEHILANGAN YESUS!"


    Got something to say?

    Some html is OK