DIPELIHARA DALAM KEBENARAN

Sesuatu yang tidak dipelihara akan lebih rentan untuk mengalami kerusakan. Mulai dari benda-benda yang kita gunakan, tanaman yang ada di sekitar kita, bahkan sampai hubungan atau relasi kita dengan orang lain; semuanya membutuhkan kesadaran bahkan komitmen kita untuk menjaga dan memeliharanya dengan baik. Melalui pemeliharaan yang tepat, barang-barang yang kita gunakan dapat menjadi lebih awet. Demikian juga hubungan yang terus dipelihara dalam komunikasi serta kedewasaan untuk menyelesaikan konflik, dapat bertumbuh menjadi hubungan yang penuh makna serta kebahagiaan.

Dalam Injil Yohanes, Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa di surga. Dalam doa-Nya, Tuhan Yesus berkata: “Ya Bapa yang kudus, jagalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yoh 17:11). Dalam Injil Yohanes, doa Tuhan Yesus ini ada di saat-saat akhir pelayanan-Nya, sebelum akhirnya Ia ditangkap dan disalibkan. Di dalam doa-Nya, Tuhan Yesus mengetahui bahwa para murid akan mengalami tantangan yang luar biasa di dalam perjalanan mereka selanjutnya. Tantangan tersebut tidak hanya terjadi dari pihak luar, tetapi juga dari dalam tubuh mereka sendiri. Pengkhianatan Yudas tentu membuat kepercayaan di antara para murid mengalami kerusakan. Belum lagi penyangkalan yang kemudian dilakukan oleh Petrus. Situasi amat tidak menentu, dan para murid seakan-akan kehilangan tujuan. Namun, Tuhan Yesus dalam doa-Nya menyatakan kepada Bapa yang dikasihi-Nya: “Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau menjaga mereka dari yang jahat.” (Yoh 17:15). Segala kesulitan memang nyata adanya, tetapi demikian pun penjagaan dan pemeliharaan Allah! Di tengah ketidakpastian, Yesus yang bangkit tidak meninggalkan para murid. Ia menampakkan diri, meneguhkan dan memberi kekuatan kepada mereka, serta memampukan mereka untuk menjadi saksi dalam kuasa Roh Kudus. Dalam segala kelemahan, pemeliharaan Allah telah membuat para murid mampu menjadi saksi-saksi Injil Kerajaan Allah di tengah dunia.

Allah yang memelihara para murid, adalah Allah yang juga memelihara kehidupan kita. Pemeliharaan Allah itu nyata lewat firman dan kebenaran-Nya yang terus Ia nyatakan kepada kita setiap saat. Pemeliharaan Allah tidak membebaskan kita dari aneka kesulitan, melainkan memampukan kita untuk mengambil keputusan dalam kehendak-Nya. Pertanyaannya, maukah kita membuka diri dan hidup dekat dengan firman-Nya yang menjaga kita? Apakah kita justru lebih senang membiarkan diri dipenuhi oleh hal-hal lain yang bisa jadi malah menjerumuskan kita? Saat Allah senantiasa memelihara kita, marilah kita pun memelihara hubungan kita dengan-Nya. Jadikanlah Allah sebagai pusat kehidupan, dan biarlah hidup kita bermakna di dalam-Nya!

 

Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez


No Replies to "DIPELIHARA DALAM KEBENARAN"


    Got something to say?

    Some html is OK