DILAHIRKAN KEMBALI?
Suatu malam, Nikodemus datang kepada Yesus secara diam-diam. Ia percaya, bahwa Yesus adalah seorang guru yang diutus Allah karena tanda-tanda yang Ia adakan. Namun Yesus justru berkata, bahwa Nikodemus perlu dilahirkan kembali agar mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ini jadi hal yang menarik: Sebab bukanlah Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi? Tentunya pengetahuan dan kesalehan Nikodemus tidak perlu diragukan? Tapi apakah Nikodemus mengerti arti “dilahirkan kembali”?
Yesus kemudian menjelaskan bahwa orang baru dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah kalau dilahirkan dari air dan Roh. Hal ini merujuk kepada Yehezkiel 36:25-27. Di situ dijelaskan, bahwa air adalah tanda pentahiran, sedangkan Roh diberikan untuk memberikan pembaharuan. Ini menegaskan bahwa dosa telah membuat semua orang tidak layak masuk ke dalam kemuliaan Tuhan, kecuali bila dibaharui Roh.
Jawaban-jawaban Nikodemus menunjukkan bahwa ia tidak mengerti sama sekali apa yang dibicarakan oleh Yesus, walaupun ia adalah ahli dan pengajar Kitab Suci. Ternyata orang dengan pengetahuan agama dan kesalehan yang kuat seperti Nikodemus belum tentu mengerti dan mengalami kelahiran baru. Padahal orang harus dilahirkan kembali agar menikmati dan mengalami kehidupan yang bersifat surgawi.
Bagaimana orang dapat dilahirkan kembali? Yohanes 1:12-13 menjelaskan bahwa orang yang menerima Yesus dan percaya dalam nama-Nya akan menjadi anak-anak Allah. Jika kita percaya kepada Yesus, maka kita akan dilahirkan kembali dan karena itu akan menerima hidup kekal.
Kebingungan Nikodemus kiranya membuat kita bercermin, berapa lama kita telah menjadi Kristen? Apakah kita telah mengalami pembaharuan rohani melalui kelahiran kembali?
Oleh : Pdt. Wee Willyanto
Got something to say?