BERJAGA-JAGA DAN BERDOALAH
Kita tiba di minggu Adven yang pertama. Adven berasal dari kata “adventus” yang berarti kedatangan. Dalam masa Adven, kita diajak untuk tidak hanya menyiapkan diri dalam memaknai peristiwa Natal. Masa Adven juga adalah pengingat bagi kita untuk senantiasa menyiapkan diri dalam menantikan kedatangan Kristus pada akhir zaman. Kita semua saat ini tengah berada dalam masa penantian, masa menunggu kedatangan-Nya kembali.
Meskipun digambarkan dengan situasi-situasi yang tidak biasa (Lukas 21:25-26), kedatangan Kristus kembali sejatinya adalah kedatangan Sang Penyelamat. Lukas 21:28 mengatakan, “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” Tuhan Yesus dalam Injil Lukas mengibaratkan kedatangan Mesias itu sebagai munculnya tunas. Tunas adalah lambang kehidupan, bukan kematian. Kalau pohon ara mulai bertunas, itu berarti musim dingin yang mematikan telah berlalu; musim panas telah tiba dan kehidupan akan bersemi kembali.
Ironman Fitness Home Security Systems Free Download User Manual jump rope workout fitness – choreographers – dancers – classifieds gorizia
Orang-orang yang akan melihat kedatangan Anak Manusia sebagai saat penyelamatan adalah mereka yang juga senantiasa menjaga kehidupannya di hadapan Tuhan. Lukas 21:36 berkata, “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia”. Sekalipun kita tidak tahu kapan waktu dan saatnya tiba, kita dipanggil untuk senantiasa hidup dalam kewaspadaan. Ada begitu banyak kepentingan-kepentingan duniawi yang dapat menjauhkan kita dari Allah. Semua bagai perangkap yang siap menjatuhkan kita kapan saja.
Untuk itu, berjaga-jaga memang harus selalu disertai dengan berdoa. Kita sadar, betapa lemah dan terbatasnya diri kita saat mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri. Hanya bersama dengan kekuatan Tuhan, kita dapat menjaga iman serta kesetiaan hidup kita di hadapan-Nya. Berdoa menjadi jalan bagi kita untuk berelasi dengan Allah serta bertumbuh dalam kepekaan diri saat harus menghadapi rupa-rupa godaan dunia. Rasul Paulus dalam surat 1 Tesalonika 3:13 berkata, “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya. Semoga doa Rasul Paulus menjadi sesuatu yang kita imani sekaligus kita kerjakan dalam masa penantian kita akan Kristus, hari ini dan seterusnya.
Oleh : Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez
Got something to say?