A COMPASSIONATE GOD!
Orang yang memiliki bela rasa atau compassion harus memiliki paling sedikit dua hal yaitu empati dan aksi. Penginjil Markus menuturkan betapa compassion atau bela rasa itu nyata dalam diri Yesus. Setelah seharian melayani, menyembuhkan dan mengajar banyak orang, Yesus pasti letih meski masih semangat melayani. Meskipun demikian, Yesus paham bahwa murid-murid yang mengikuti Dia sudah sangat lelah. Yesus paham yang mereka rasakan. Inilah empati! Empati adalah kemampuan memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Setelah menaruh empati, Yesus tidak berhenti di situ. Yesus menunjukkan aksi konkret. Untuk mengatasi kelelahan, Yesus mengajak murid-murid-Nya mencari tempat sunyi. Untuk apa? Agar mereka bisa beristirahat. Empati yang diwujudkan dalam aksi namanya compassion alias bela rasa!
Istirahat itu sangat penting. Jadi, Yesus mengajak murid-murid-Nya beristirahat. Bila anda pekerja keras yang mengabaikan istirahat, anda akan menghancurkan tubuh anda sendiri. Tanpa istirahat cukup pekerjaan anda pun akan berantakan. Tidak maksimal, yang penting jangan banyakan istirahat daripada kerja, yang terakhir ini namanya: malas!
Sekali lagi, compassion adalah gabungan empati dan aksi. Tanpa empati tidak mungkin ada aksi. Sebaliknya, tanpa aksi empati menjadi sentimental, hanya dirasa-rasa saja. Meister Eckhard, teolog Jerman, berkata bahwa banyak orang hanya tiba pada tataran empati, tetapi tanpa aksi. Saat melihat orang lain mengalami persoalan atau masalah, banyak orang menjadi sentimental. Mereka bisa menangis. Mereka berbicara tentang perlunya membantu orang yang sedang kesulitan. Sayangnya, itu hanya kata-kata di bibir saja. Tidak pernah terwujud dalam aksi konkret.
Seorang pemuda bisa menyatakan kepada pacarnya bahwa tanpamu aku bakal mati. Saat pacarnya sakit, dia tidak menaruh perhatian sedikit pun. Suami bisa memberi uang kepada istri dan anak-anaknya, tetapi dia tidak pernah menyediakan waktu untuk berbincang dan bercengkrama dengan mereka. Padahal hal paling utama yang dibutuhkan istri dan anak-anaknya adalah keterlibatan konkret. Empati adalah kasih tanpa keterlibatan. Cinta tanpa aksi nyata!
Aksi Nyata!
Meister Eckhard bilang bahwa Allah bukan sekedar mengasihi, tetapi Allah memiliki compassion atau bela rasa terhadap dunia. Dialah A compassionate God! Allah yang punya empati sekaligus mewujudkannya dalam aksi nyata. A Compassion God ini ditunjukkan dengan kehadiran nyata Yesus Kristus di tengah dunia, di tengah pergumulan dan persoalan kita semua.
Yesus dan para murid sedang mencari tempat sunyi untuk beristirahat, tetapi banyak orang tetap bersikeras mengikuti mereka. Ternyata masih banyak orang membutuhkan pertolongan-Nya. Yang mengikut mereka adalah orang-orang yang sakit, orang yang dipinggirkan, yang haus akan firman Tuhan, dan tentu saja haus akan cinta dan perhatian. Berjumpa dengan Yesus mereka ditolong dan dipulihkan. Mereka merasa dihargai, dihormati dan dicintai.
Menariknya, meski Yesus dan para murid-Nya sudah letih dan sedang mencari tempat sunyi untuk beristirahat, banyak orang mengikuti mereka. Orang banyak itu pasti sedang panik, resah dan frustrasi oleh berbagai persoalan yang menghimpit. Mereka pasti sedang krisis berat. Mereka sangat butuh pertolongan-Nya. Mereka menaruh harapan sangat besar pada Yesus.
Bagi mereka hanya Yesus yang mampu membebaskan mereka dari segala kesulitan dan persoalan apa pun. Itulah sebabnya mereka nekad mengikuti Yesus kemana pun Dia pergi. Yesus melihat mereka semua bagaikan domba tanpa gembala! Liar! Sedang kacau hidupnya!
Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Inilah empati! Yesus rasakan yang dirasakan orang-orang banyak itu. Meski masih letih, semangat-Nya untuk melayani orang banyak itu muncul kembali. Kasih-Nya mengatasi keletihan-Nya. Orang-orang yang mengikuti-Nya lebih butuh pertolongan-Nya daripada Dia butuh istirahat. Yesus tahu mana yang perlu diprioritaskan. Ternyata lebih banyak orang yang datang. Yesus tetap bekerja keras dan melayani semuanya. Tidak ada satu pun yang ditolak. Empati plus aksi nyata adalah compassion.
Yesus adalah A Compassionate God! Yesus adalah Allah yang bekerja di tengah persoalan dan tantangan kita hari ini. Tidak ada satu pun yang diabaikan, termasuk anda!
Oleh : Pdt. Albertus M. Patty
Got something to say?