SELAMAT BERKARYA TIM THINK TANK
Tepat pada hari ini beberapa orang dari anggota jemaat GKI Maulana Yusuf (selanjutnya ditulis GKI MY) akan dilantik sebagai Tim Think Tank, dilakukan dalam kebaktian di Jl. Bahureksa, Bandung, untuk masa pelayanan 2024-2026. Adapun mereka yang ditetapkan sebagai Tim setelah melalui proses usulan beberapa kali rapat bidang dan PMJ, yakni:
- Pdt. Bernadeth Florenza da Lopez
- Pnt. Nike Agustijani
- Pnt. Yodi Ferdinand Pelupessy
- Bpk. Dommynggus Waas
- Bpk. Jeffrey Banggas Samosir
- Bpk. Muis
- Sdr. Miguel Thomas Ruberta
Mungkin ada yang bertanya, tim apakah itu? Untuk apa tim itu dibentuk dan dilantik?
Ada satu yang tidak berubah, yakni perubahan itu sendiri. Zaman selalu berubah, maka begitu juga gereja. Karena perubahan zaman, mau tidak mau, suka tidak suka, gereja harus mau berubah, bukan untuk mengikuti arus perubahan, tetapi gereja harus memberikan perubahan yang nyata dalam memberi makna bagi kehidupan manusia dan dunia.
Langkah melakukan perubahan itu dikenal dengan sebutan Ecclesia semper reformanda est (Latin untuk “gereja harus selalu tereformasi”, sering kali – seperti lazimnya dalam bahasa Latin – disingkat Ecclesia semper reformanda). Frase ini pertama kali dipopulerkan oleh Karl Barth pada 1947. Menurutnya, gereja harus terus menguji dan mereformasi dirinya sendiri dalam rangka mengutamakan kemurnian ajaran dan realisasinya dalam pelayanan di dunia. Kehadiran gereja harus dirasakan bukan hanya untuk anggota jemaat dan simpatisan, tetapi gereja harus memiliki peran serta bagi masyarakat dan dunia. Ini sesuai panggilan gereja berada di dunia. Ia tidak sekedar menjadi garam dan terang dunia, tetapi juga menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan manusia. Maka dunia dapat ikut merasakan damai sejahtera Allah.
GKI MY memiliki begitu banyak potensi. Selain SDM yang mumpuni di bidangnya masing-masing, GKI MY memiliki ciri khas keanekaragaman latar belakang adat dan budaya dari anggotanya, selain menjadi gereja transit. Banyak kaum muda yang datang dan pergi. Mereka belajar mengenal Kristus secara pribadi dan melayani di berbagai bentuk pelayanan, seperti Guru Sekolah Minggu, Tim Musik Gerejawi, fasilitator Katekisasi, dsb. Tidak sedikit dari mereka kembali ke tempat asalnya atau kota lain untuk bekerja. Mereka tetap setia melayani di gereja baru yang mereka datangi. GKI MY mestinya bersyukur bisa menjadi tempat banyak kaum muda berproses dan mengalami pertumbuhan iman dan pelayanan, dan hak ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
GKI MY pernah membuat perencanaan pelayanan jangka panjang 2000-2025. Kini kita perlu melakukan hal yang sama, melakukan penelitian untuk menentukan arah pelayanan masa depan. Intinya gereja harus terus bertumbuh, berkembang dan berbuah. Tim Think Tank inilah yang akan bekerja untuk itu. Gereja harus inovatif dan kreatif dalam mengelola pelayanan yang sesuai zaman, dan memaknainya dalam bentuk pelayanan nyata bagi umat, masyarakat, negara Indonesia dan dunia ini.
Selain ucapan selamat, mari saudara, berikanlah dukungan kita kepada mereka, baik dalam doa maupun ide-ide cemerlang, sehingga tugas mereka yang boleh dikata tidak ringan ini akan berjalan baik dan lancar. Kita yakin, niat yang baik akan selalu menghasilkan hal yang baik juga. Tuhan juga akan memberkati upaya dan kerja keras mereka demi kemuliaan Nama Tuhan Yesus.
Oleh : Pdt. Wee Willyanto
Got something to say?