KUASA-NYA MELEBIHI SEGALANYA

Penginjil Markus punya cerita sangat menarik dan unik di pasal 1:21-28. Apa? Markus menyatakan bahwa yang mengenal Yesus pertama kali adalah roh jahat. Ketika Yesus mengajar ada orang yang kerasukan roh jahat. Padahal Yesus mengajar di bait Allah. Apakah roh jahat ini nekad karena beroperasi di bait Allah? Tidak! Markus ingin katakan bahwa roh jahat bisa beroperasi dimana saja, termasuk di tempat suci. Pantas, di tempat suci pun bisa terjadi aksi dan konspirasi jahat. Tetapi, roh jahat dalam cerita Markus lagi ’apes.’ Saat sedang beroperasi melalui tubuh dan jiwa seseorang, Yesus justru ada di situ.

Anda tahu, orang yang kerasukan roh jahat tidak mampu mengontrol dirinya. Tubuh dan jiwanya dikontrol total oleh roh jahat. Meski tidak selalu, orang yang kerasukan roh jahat sering berteriak-teriak, berguling-guling dan mengalami kejang-kejang. Mereka tidak menyadari perbuatannya itulah sebabnya sering mereka lakukan sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri. Mereka powerless di bawah kontrol roh jahat.

Meski demikian, tidak selalu orang yang berteriak-teriak, berguling-guling dan mengalami kejang-kejang pasti karena kerasukan setan. Bisa saja orang itu sedang terserang suatu penyakit, misalnya epilepsi. Orang yang awam ilmu kedokteran dan psikologi tidak akan mampu membedakan antara kerasukan dan epilepsi. Kita harus kenal betul gejala-gejalanya agar tidak salah mendeteksi persoalan dan tidak salah treatment.

Pernah ada orang yang berteriak-teriak, berguling-guling dan mengalami kejang-kejang. Banyak yang menilai orang ini sedang kerasukan roh jahat. Mereka pun berdoa untuk memohon agar ‘roh jahat’ itu keluar dari tubuh orang tersebut. Tetapi seorang dokter senior yang hadir di situ tahu bahwa orang yang dikira kerasukan setan itu sebenarnya sedang terserang epilepsi. Sang dokter langsung memberikan perawatan. Setelah mendapatkan treatment yang pas, pengidap epilepsi itu pulih kembali.

Dalam cerita yang disampaikan penginjil Markus, saat mengajar Yesus di bait Allah, ada orang yang kerasukan roh jahat. Tidak dikatakan orang ini berguling-guling dan mengalami kejang-kejang. Roh jahat di dalam orang yang kerasukan itu berteriak dan teriakannya ditujukan kepada Yesus. Di saat banyak orang sedang terpesona pada ajaran dan performance Yesus, roh jahat itu merupakan gangguan. Tetapi ini sebuah blessing in disguise. Saat itu banyak orang tidak kenal siapa Yesus. Nah, teriakan roh jahat itu telah membuka identitas Yesus yang sesungguhnya. Roh jahat itu mengenal Yesus. Simaklah teriakan roh jahat itu: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari orang itu. Kabur!

Melihat apa yang dikerjakan Yesus, orang-orang di dalam bait Allah itu makin terpesona. Mereka sudah sangat terpukau pada ajaran dan penampilan Yesus. Kini, mereka sangat heran karena Yesus dengan mudah mengusir dan menaklukkan roh jahat. Yesus sungguh berkuasa! Roh jahat itu kalah telak. Dia langsung kabur tak berdaya. Manusia yang dikuasai roh jahat pun pulih. Pengalaman bersama Yesus yang unik itu menakjubkan banyak orang. Mereka mengalami betapa besar dan hebatnya kuasa Yesus Kristus.

Dalam hidup yang penuh dengan tantangan dan pergumulan, kita dapat menarik pengajaran bahwa kuasa Tuhan Yesus melebihi segala sesuatu. Tidak ada masalah yang terlalu besar, tidak ada penyakit yang terlalu sulit, tidak ada beban hidup yang terlalu berat bagi kuasa Tuhan untuk mengatasi. Kuasa-Nya memberi terang di tengah kegelapan. Yesus hadir untuk meluruskan yang bengkok. Mengusir segala kejahatan dengan kebaikan. Memulihkan mereka yang terpenjara oleh ketidakberdayaan. Kuasa-Nya adalah kuasa penyembuhan dan penghiburan.

Marilah datang kepada-Nya dengan iman dan percaya bahwa Yesus dengan kuasa-Nya akan senantiasa menolong kita. Marilah kita menjadi saksi kuasa Tuhan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sehingga dunia ini dipulihkan dari kuasa gelap yang hendak menghancurkan kita, umat manusia dan dunia ini.

Oleh : Pdt. Albertus M. Patty